Anak kurang dari 3 bulan jarang sekali terserang difteri. Biasanya anak mendapat kekebalan dari bunya. Selanjutnya anak pada usia 3 bulan diberi suntikan imunisasi difteri. Sekarang Imunisasi DPT diberikan 3 kali pada bayi usia diantara 2-6 bulan dan termasuk program vaksin gratis dari pemerintah bersama dengan vaksin BCG, campak, hepatitis B dan polio.
Seorang anak yang telah sembuh dari penyakit difteri masih ada kemungkinan
mendapat serangan kedua walaupun hal ini jarang terjadi.
gejala difteri
Seorang anak baru mrnunjukan gejala difteri setelah 2 sampai 7 hari kemasukan kuman/bakteri difteri. Gejala penyakit ini islah suara serak, sakit tenggorokan, sakit kepala dan badan lemas sekali. Suhu badan biasanya tidak begitu tinggi berkisar 38-39 derajat celcius. Gejala difteri yang khas iasalh timbulnya lapisan putih melekat di sekitar tonsil atau tenggorokan. Lapisan putih ini melekat kuat sekali pada selaput lendir tenggorokan sehingga bila diangkat akan berdarah. Kadangkala setelah minum susu juga meninggalkan lapisan putih tetapi mudah dibersihkan.Lama-kelamaan anak sukar menelan karena sakit dan selaput lendir bengkak. Penyakit ini menjadi sangat berbahaya bila menutupi saluran napsa sehingga anak akan mati lemas. Selain itu penyakit difteri juga menyerang jantung. Oleh karena itu jika anak menderita sakit tenggorokan dan serak suara dianjurkan segera membawa anak ke dokter. Pengobatannya selain serum anti difteri , anak perlu dirawat di rumah sakit karena anak sulit makan minum mengingat area tenggorokannya sakit sehingga dikhawatirkan anak dehidrasi, karenanya untuk gejala ifteri diperlukan penanganan rumah sakit.
